Tuesday, November 30, 2010
8 Amazing Libraries
Bibliothek des Rechtswissenschaftlichen Instituts, Zürich :
Biblioteca Parque España, Medellín, Colombia
UCSD Geisel Library , San Diego, California
Seattle Public Library, Seattle, Washington USA
Biblioteca Sandro Penna, Perugia, Italy
TU Delft Library, Netherland
Salt Lake City Public Library, USA
Iwaki, Japan (Library of Picture Books)
Luas Gudang Buku di Perpustakaan Oxford
Luas Gudang Buku di Oxford 1,6 Kali Lapangan Football
Rifa Nadia Nurfuadah - Okezone
Selasa, 12 Oktober 2010 - 08:04 wib
Salah satu sudut gudang baru perpustakaan Oxford (Foto: BBC)
Universitas Oxford sedang menyiapkan gudang penyimpanan untuk menampung kelebihan buku di perpustakannya. Tak tanggung-tanggung, gudang ini sengaja didesain dengan ukuran yang sangat besar.
Di gudang yang memiliki rak buku sepanjang 246 kilometer ini, para pustakawan harus menggunakan forklit untuk mengambil sebuah buku. Perpustakaan ini diharapkan dapat memenuhi ruang penyimpanan buku bagi perpustakaan Bodlein milik Universitas Oxford selama 20 tahun akan datang.
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah ruang pada perpustakaan telah menjadi satu masalah. "Kami telah kehabisan tempat untuk menyimpan buku sejak 1970-an. Keadaan ini makin menyusahkan dalam beberapa tahun terakhir," ujar pustakawan Oxford Dr. Sarah Thomas, seperti disitat dari situs BBC, Senin (11/10/2010).
Sarah menambah, sangatlah penting untuk menyimpan semua buku agar generasi mendatang memiliki akses ke atas rakaman ilmu pengetahuan di masa lalu.
Saat ini, perpustakaan Bodlein memiliki salinan dari semua judul buku yang diterbitkan di Inggeris. Setiap hari, ada kira-kira seribu buku baru tiba di perpustakaan tersebut. Gudang baru perpustakaan ini akan mampu menampung enam juta buku dan lebih dari 1,2 juta peta. Kebanyakan buku yang akan disimpan di gudang yang terletak sekira 45 kilometer (28 mil) dari Oxford tersebut. Sementara, buku-buku popular dan koleksi khusus akan tetap disimpan di perpustakaan Bodlein, di kompleks Oxford.
Gudang baru ini memiliki 3.224 lorong dengan 95 ribu tingkat rak. Gudang yang diperluas ini dirancang untuk menampung kira-kira 8.4 juta buku dan peta. Ada 600 laci map yang akan menampung 1.2 juta peta dan benda lainnya yang lebih besar. Jika diukur, luas lantai gudang ini sekira 1.6 kali lapangan bolasepak. Sedangkan, luas jumlah permukaan rak adalah sepuluh kali dari jumlah tersebut.
Para mahasiswa diberi tahu, jika mereka memesan sebuah judul buku pada pukul 10.00 waktu setempat, mereka akan menerima buku tersebut pada pukul 15.00. Selain itu, sejumlah buku akan dipinjam dan dikirimkan kepada para mahasiswa secara elektronik. Kira-kira, ada 200 ribu permintaan buku setiap tahun.
"Gudang penyimpanan ini akan menjadi penyelesaian atas ruang terhad ruang yang selama ini dialami perpustakaan Bodleian," ujar Sarah.
Sementara, Wakil Rektor Universitas Oxford Profesor Andrew Hamilton mengatakan, "Tidak berlebihan jika dikatakan perpustakaan Bodleian dengan koleksi luar biasa yang dimilikinya sangatlah penting."
Monday, November 29, 2010
Perpustakaan Negara Perancis beli memoir Casanova
Dari Berita : Perancis beli memoir Casanova
PARIS 21 Feb. - Perpustakaan Negara Perancis membeli memoir kaki perempuan terkenal kurun ke-18, Giacomo Casanova yang pada mulanya disangka telah musnah ketika Perang Dunia Kedua berakhir.
Memoir Casanova yang mengandungi 3,700 muka surat yang pudar dan kekuningan berjudul Histoire de ma Vie (Kisah Hidupku) itu ditemui terbungkus di dalam berpuluh-puluh kotak yang telah dipindahkan ke kawasan yang selamat beberapa hari sebelum Jerman dibom pada tahun 1945.
"Semasa Perang Dunia Kedua tercetus, Leipzig telah dibom tetapi kotak tersebut ditemui di tingkat bawah tanah sebuah bank di mana ia telah disimpan.
"Semuanya berada dalam keadaan yang baik," kata kurator perpustakaan tersebut, Marie-Laure Prevost kepada TV Reuters.
"Semua orang ketika itu sangat terharu apabila manuskrip itu ditemui. Malah, Churchill turut bertanya sama ada memoir itu terselamat daripada pengeboman tersebut," katanya.
Pihak perpustakaan negara Perancis membayar kira-kira 7 juta euro (RM32.3 juta) untuk memoir tersebut, yang ditulis oleh Casanova semasa bekerja sebagai pustakawan pada tahun 1789.
"Manuskrip Casanova itu merupakan pembelian yang sangat penting yang dibuat oleh pihak perpustakaan... Dan pastinya ia adalah sebuah sejarah hebat dari sudut pandangan warisan dan kebudayaan," kata ketua perpustakaan, Bruno Racine.
Casanova menceritakan kisah asmaranya dalam memoirnya itu, yang diubah secara berturutan sehingga kematiannya pada tahun 1798.
"Ia merupakan antara teks yang diterbitkan di dunia dengan ratusan penerbitan dan... ia seringkali diperbaiki, dipinda dan dipalsukan.
"Jadi, apa yang penting untuk kami ialah untuk mencari yang tulen," kata Racine.
Pembelian itu dibiayai oleh sumbangan peribadi dan pihak perpustakaan berharap pameran manuskrip itu dapat diadakan pada musim luruh 2011.
Casanova atau nama penuhnya, Giacomo Girolamo Casanova de Seingalt lahir pada 2 April 1725 dan meninggal pada 4 Jun 1798 pada usia 73 tahun.
Memoir tulisannya itu disifatkan sumber paling sahih yang menggambarkan mengenai adat resam dan nilai yang diamalkan dalam kehidupan sosial masyarakat Eropah pada kurun ke-18.
Casanova juga sangat terkenal sebagai seorang kaki perempuan, sehinggakan namanya kekal sinonim dengan perlakuan seumpamanya ke hari ini. - Reuters
sumber : Utusan Malaysia 22 Feb 2010
PARIS 21 Feb. - Perpustakaan Negara Perancis membeli memoir kaki perempuan terkenal kurun ke-18, Giacomo Casanova yang pada mulanya disangka telah musnah ketika Perang Dunia Kedua berakhir.
Memoir Casanova yang mengandungi 3,700 muka surat yang pudar dan kekuningan berjudul Histoire de ma Vie (Kisah Hidupku) itu ditemui terbungkus di dalam berpuluh-puluh kotak yang telah dipindahkan ke kawasan yang selamat beberapa hari sebelum Jerman dibom pada tahun 1945.
"Semasa Perang Dunia Kedua tercetus, Leipzig telah dibom tetapi kotak tersebut ditemui di tingkat bawah tanah sebuah bank di mana ia telah disimpan.
"Semuanya berada dalam keadaan yang baik," kata kurator perpustakaan tersebut, Marie-Laure Prevost kepada TV Reuters.
"Semua orang ketika itu sangat terharu apabila manuskrip itu ditemui. Malah, Churchill turut bertanya sama ada memoir itu terselamat daripada pengeboman tersebut," katanya.
Pihak perpustakaan negara Perancis membayar kira-kira 7 juta euro (RM32.3 juta) untuk memoir tersebut, yang ditulis oleh Casanova semasa bekerja sebagai pustakawan pada tahun 1789.
"Manuskrip Casanova itu merupakan pembelian yang sangat penting yang dibuat oleh pihak perpustakaan... Dan pastinya ia adalah sebuah sejarah hebat dari sudut pandangan warisan dan kebudayaan," kata ketua perpustakaan, Bruno Racine.
Casanova menceritakan kisah asmaranya dalam memoirnya itu, yang diubah secara berturutan sehingga kematiannya pada tahun 1798.
"Ia merupakan antara teks yang diterbitkan di dunia dengan ratusan penerbitan dan... ia seringkali diperbaiki, dipinda dan dipalsukan.
"Jadi, apa yang penting untuk kami ialah untuk mencari yang tulen," kata Racine.
Pembelian itu dibiayai oleh sumbangan peribadi dan pihak perpustakaan berharap pameran manuskrip itu dapat diadakan pada musim luruh 2011.
Casanova atau nama penuhnya, Giacomo Girolamo Casanova de Seingalt lahir pada 2 April 1725 dan meninggal pada 4 Jun 1798 pada usia 73 tahun.
Memoir tulisannya itu disifatkan sumber paling sahih yang menggambarkan mengenai adat resam dan nilai yang diamalkan dalam kehidupan sosial masyarakat Eropah pada kurun ke-18.
Casanova juga sangat terkenal sebagai seorang kaki perempuan, sehinggakan namanya kekal sinonim dengan perlakuan seumpamanya ke hari ini. - Reuters
sumber : Utusan Malaysia 22 Feb 2010
Wednesday, November 24, 2010
Inovasi - Seoul International Invention Fair 2008
Tanggal 11 Dis hingga 15 Dis 2008, saya mewakili kump eWAVE telah terpilih mewakili UiTM untuk SIIF 2008 kali ini..sekali lagi alhamdulillah kami telah meletakkan nama UiTM n Malaysia di peta dunia. Hasil doa semua pihak, produk yang dipertandingkan telah meraih EMAS..
Sedikit pengalaman di negara Korea ini, time pegi tu memang sejuk sangat..suhu 1 ke 2 celcius...rakyat mereka sangat kuat dengan kebangsaannya..cth melalui penggunaan bahasa kebangsaaan mereka di setiap barang yang diletakkan di pasaraya..even mangkuk tandas n washing machine pun totally bahasa mereka..so bayangkanlah macam mana kita nak guna barang tu..moralnya adalah gunalah produk tempatan, yang pengeluar produk ni jagalah kualiti barang anda dan servis anda!...dari segi makan agak sukar kerana tiada bahasa inggeris pada ingredient tu...dalam subway, masing-masing buat hal sendiri,kebanyakan tutup telinga dengan walkman mereka...senyap jer macam dalam library...tapi subway tempat mereka memang class sangat in term of service dan sangat mudah untuk digunakan...sekali jer beli macam touch n go tu..then bila habis top up jer...mana-mana lokasi standard rates, tak kisah jauh ke dekat...so sangat praktikal...tak perlu beratur panjang untuk beli tiket...untuk silk korea pula, kami tak jumpa pulak..brooch macam syurga...pening nak pilih...we all g nangdaemon...
Subscribe to:
Posts (Atom)